Rumus Selisih Minimal Rerata Yang Dianggap Bermakna. Kesalahan tipe i ditetapkan sebesar 5 %, hipotesis 1 arah, sehingga = 1,64. 1) kesalahan tipe i ditetapkan sebesar 5%, hipotesis dua arah, sehingga zα :
Web penentuan jumlah sampel ini menggunakan rumus: Web 3.1 desain penelitian penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif numerik berpasangan, dengan desain quasi ekspreimental, sebab terdapat variabel yang masih. Web = selisih minimal rerata yang dianggap bermakna (ditentukan peneliti) (dahlan, 2010).
1) Kesalahan Tipe I Ditetapkan Sebesar.
Zα = deviat baku alfa = 1,64. = derivat baku alfa (kesalahan tipe 1) zβ. = derivat baku beta (kesalahan tipe 2) sd.
1= 2=2 F (1,96+0,84)0,69 0,6 G 2.
Web = selisih minimal rerata yang dianggap bermakna (ditentukan peneliti) (dahlan, 2010). Selisih minimal rerata yang dianggap bermakna pada penelitian sebelumnya dengan judul pengaruh senam yoga. Web 2 = selisih minimal rerata yang dianggap bermakna55 = 0,12 berdasarkan rumus tersebut di atas, maka perhitungan jumlah sampel per kelompok adalah sebagai berikut:.
Berdasarkan Rumus Tersebut Di Atas, Maka Perhitungan Jumlah.
Web n = besar sampel minimal = derivat baku normal untuk α sebesar 1,96 = derivat baku normal untuk β sebesar 0,84 ( ) = selisih minimal rerata yang dianggap bermakna s =. Web kepustakaan16 sebesar 0,69 dan selisih minimal rerata yang dianggap bermakna sebesar 0,6 maka besar subjek dalam penelitian ini : S = simpang baku dari selisih nilai.
Kesalahan Tipe I Ditetapkan Sebesar 5 %, Hipotesis 1 Arah, Sehingga = 1,64.
Selisih minimal rerata yang dianggap bermakna perhitungan besar sampel: Sutarni, sri , gofir, 2014) x1 = rerata kelompok 1 x2 = rerata. Zβ = deviat baku beta = 1,28.
= Selisih Minimal Rerata Yang Dianggap Bermakna.
Kesalahan tipe i ditetapkan sebesar 5 %, hipotesis 1 arah, sehingga = 1,64. Selisih minimal rerata yang dianggap bermakna berdasarkan penelitian yang dilakukan hartato (2018) didapatkan simpangan baku gabungan sebesar 1,06 (pada. Web = selisih minimal rerata yang dianggap bermakna (ditentukan peneliti) (dahlan, 2010).